## Demo Ricuh di Surabaya: Kematian Driver Ojol Picu Bentrokan Panjang di Jantung Kota
Surabaya, Jawa Timur – Aksi demonstrasi yang dipicu meninggalnya pengemudi ojek online (ojol), Affan Kurniawan, masih berlangsung hingga malam ini dan menimbulkan ketegangan di pusat Kota Surabaya. Kericuhan yang dimulai sejak siang hari di depan Gedung Grahadi, kini telah meluas ke beberapa ruas jalan utama, melumpuhkan aktivitas dan menimbulkan kerusakan di sejumlah titik.
Pantauan tim di lapangan menunjukkan demonstrasi yang berlangsung ricuh terjadi di beberapa titik strategis di jantung Kota Surabaya, antara lain Jalan Basuki Rahmat (Basrah), Jalan Panglima Sudirman (Pangsud), Jalan Pemuda, dan Jalan Gubernur Suryo. Arus lalu lintas di jalan-jalan tersebut lumpuh total akibat aksi massa yang disertai pembakaran fasilitas umum dan bentrok dengan aparat keamanan.
Di Jalan Gubernur Suryo, hingga berita ini diturunkan, tampak aksi kucing-kucingan antara demonstran dan aparat kepolisian. Meski beberapa kali berhasil dipukul mundur, para demonstran tetap bertahan dan berkumpul kembali di Taman Apsari. Kejar-kejaran dan bentrokan fisik tak terelakkan, dengan massa kemudian mundur menuju Jalan Basuki Rahmat hingga depan Tunjungan Plaza (TP), sambil merusak dan membakar fasilitas umum seperti water barrier.
Situasi serupa juga terjadi di kawasan Gubeng. Massa aksi yang cukup besar bertahan di sejumlah titik, salah satunya di persimpangan Simpang Gubeng. Mereka menunjukkan perlawanan dengan melemparkan batu, petasan, dan bahkan bom molotov. Upaya aparat untuk membubarkan massa mengakibatkan demonstran terpecah dan menyebar ke beberapa arah, yakni ke utara menuju Jalan Prof. dr. Moestopo, ke selatan menuju Jalan Sumatra, dan ke timur menuju arah Stasiun Gubeng.
Meskipun telah dipukul mundur dan terdesak, para demonstran tampak ngotot melanjutkan aksi. Mereka terus melakukan perlawanan dengan melempari petugas dengan batu, petasan, dan bom molotov. Akibatnya, jalan-jalan di sekitar persimpangan Gubeng dipenuhi puing-puing berupa pecahan batu, bata, dan bahkan kursi-kursi umum milik Pemerintah Kota Surabaya. Hingga saat ini, aparat kepolisian masih berjaga dan berupaya membubarkan massa secara bertahap.
Kejadian ini menunjukkan eskalasi demonstrasi yang cukup serius dan menimbulkan kekhawatiran akan potensi kerusakan dan korban lebih lanjut. Pihak kepolisian hingga kini masih terus berupaya mengendalikan situasi dan menyelidiki penyebab kematian Affan Kurniawan, yang menjadi pemicu utama aksi demonstrasi yang berujung ricuh ini. Informasi lebih lanjut akan kami update secara berkala.
**Kata kunci:** Demo Surabaya, Ricuh Surabaya, Kematian Driver Ojol, Aksi Demo, Bentrok, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Panglima Sudirman, Jalan Pemuda, Jalan Gubernur Suryo, Gubeng, Tunjungan Plaza, Gedung Grahadi, Polisi, Demonstran.